Nov 15, 2007

Menghukum Tanpa Kekerasan

Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari Mahatma Gandhi)

Waktu itu Arun masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua disebuah
lembaga yang didirikan oleh kakeknya yaitu Mahatma Gandhi, di tengah-tengah
kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika selatan. Mereka tinggal jauh
di pedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tidak heran bila Arun dan dua
saudara perempuannya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk
mengunjungi teman atau menonton bioskop.

Suatu hari ayah Arun meminta Arun untuk mengantarkan ayahnya ke kota untuk
menghadiri konferensi sehari penuh. Dan Arun sangat gembira dengan
kesempatan ini. Tahu bahwa Arun akan pergi ke kota, ibunya memberikan daftar
belanjaan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, ayahnya juga minta untuk
mengerjakan pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di
bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, "Ayah tunggu kau disini
jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama.". Segera Arun
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan ayahnya.

Kemudian, Arun pergi ke bioskop, dan dia benar-benar terpikat dengan dua
permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam
menunjukkan pukul 17:30, langsung Arun berlari menuju bengkel mobil dan
terburu-buru menjemput ayahnya yang sudah menunggunya sedari tadi. Saat itu
sudah hampir pukul 18:00.

Dengan gelisah ayahnya menanyakan Arun "Kenapa kau terlambat?".

Arun sangat malu untuk mengakui bahwa dia menonton film John Wayne sehingga
dia menjawab "Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu".
Padahal ternyata tanpa sepengetahuan Arun, ayahnya telah menelepon bengkel
mobil itu. Dan kini ayahnya tahu kalau Arun berbohong.

Lalu Ayahnya berkata, "Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga
kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran kepada ayah.
Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan
berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik- baik.".

Lalu, Ayahnya dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya mulai berjalan
kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama
sekali tidak rata. Arun tidak bisa meninggalkan ayahnya, maka selama lima
setengah jam, Arun mengendarai mobil pelan-pelan dibelakang beliau, melihat
penderitaan yang dialami oleh ayahnya hanya karena kebodohan bodoh yang Arun
lakukan.

Sejak itu Arun tidak pernah akan berbohong lagi.
*Pernyataan Arun:*
"Sering kali saya berpikir mengenai episode ini dan merasa heran. Seandainya
Ayah menghukum saya sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah
saya akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai tanpa kekerasan? Saya kira
tidak. Saya akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang sama
lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar
biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Itulah
kekuatan tanpa kekerasan."

Nov 8, 2007

PR 3 Untuk Lobamcyber.blogspot.com


Niat awalnya seeh sekedar mo ngecek email di batam.web.id, biz itu iseng-iseng baca article ini, eh keterusan deh coba-coba check aku punya blog, pengen tau aja Live Page Rankingnya berapa, ternyata dapat 3...:) lumayan buat pemula hehehe.., tinggal ketikin aja "lobamcyber" di google langsung deh muncul semuanya menuju ke blog ini. kalo kita check live pageranknya kira-kira hasil seperti ditunjukan pada gambar (klik untuk memperbesar)...

selamat mencoba, link untuk melihat live pagerank nya disini

Nov 1, 2007

64 Interview Answers you need to know...

Q1 Tell me about yourself.
Q2 What are your greatest strengths?
Q3 What are your greatest weaknesses?
Q4 Tell me about something you did – or failed to do – that you now feel a little ashamed of.
Q5 Why are you leaving (or did you leave) this position?
Q6 The “Silent Treatment”
Q7 Why should I hire you?
Q8 Aren’t you overqualified for this position?
Q9 Where do you see yourself five years from now?
Q10 Describe your ideal company, location and job.
Q11 Why do you want to work at our company?
Q12 What are your career options right now?
Q13 Why have you been out of work so long?
Q14 Tell me honestly about the strong points and weak points of your boss (company, management team, etc.)
Q15 What good books have you read lately?
Q16 Tell me about a situation when your work was criticized.
Q17 What are your outside interest?
Q18 The “Fatal Flaw” question
Q19 How do you feel about reporting to a younger person (minority, woman, etc)?
Q20 On confidential matters
Q21 Would you lie for the company?
Q22 Looking back, what would you do differently in your life?
Q23 Could you have done better in your last job?
Q24 Can you work under pressure?
Q25 What makes you angry?
Q26 Why aren’t you earning more money at this stage of your career?
Q27 Who has inspired you in your life and why?
Q28 What was the toughest decision you ever had to make?
Q29 Tell me about the most boring job you’ve ever had.
Q30 Have you been absent from work more than a few days in any previous position?
Q31 What changes would you make if you came on board?
Q32 I’m concerned that you don’t have as much experience as we’d like in
Q33 How do you feel about working nights and weekends?
Q34 Are you willing to relocate or travel?
Q35 Do you have the stomach to fire people? Have you had experience firing many people?
Q36 Why have you had so many jobs?
Q37 What do you see as the proper role/mission of… …a good (job title you’re seeking); …a good manager; …an executive in serving the community; …a leading company in our industry; etc.
Q38 What would you say to your boss if he’s crazy about an idea, but you think it stinks?
Q39 How could you have improved your career progress?
Q40 What would you do if a fellow executive on your own corporate level wasn’t pulling his/her weight…and this was hurting your department?
Q41 You’ve been with your firm a long time. Won’t it be hard switching to a new company?
Q42 May I contact your present employer for a reference?
Q43 Give me an example of your creativity (analytical skill…managing ability, etc.)
Q44 Where could you use some improvement?
Q45 What do you worry about?
Q46 How many hours a week do you normally work?
Q47 What’s the most difficult part of being a (job title)?
Q48 The “Hypothetical Problem”
Q49 What was the toughest challenge you’ve ever faced?
Q50 Have you consider starting your own business?
Q51 What are your goals?
Q52 What do you for when you hire people?
Q53 Sell me this stapler…(this pencil…this clock…or some other object on interviewer’s desk).
Q54 “The Salary Question” – How much money do you want?
Q55 The Illegal Question
Q56 The “Secret” Illegal Question
Q57 What was the toughest part of your last job?
Q58 How do you define success…and how do you measure up to your own definition?.
Q59 “The Opinion Question” – What do you think about …Abortion…The President…The Death Penalty…(or any other controversial subject)?
Q60 If you won $10 million lottery, would you still work?
Q61 Looking back on your last position, have you done your best work?
Q62 Why should I hire you from the outside when I could promote someone from within?
Q63 Tell me something negative you’ve heard about our company
Q64 On a scale of one to ten, rate me as an interviewer.

Jurus Kenalan di Friendster

Nyelekit #1
hmhmhm.. Tampangnya ok juga. Tidak begitu cantik dan tidak begitu jelek pantas untuk jadi teman saya. Ini email saya xxxx@xxxxx.xxxx

Nyelekit #2
Walah, foto hancur begitu..kok PD sekali pasang di friendster? Apa nggak ada foto lain? Kalau kamu mau saya add jadi temanku, tolong fotonya diganti dulu.

Nyelekit #3
Walah, kamu cantik tapi juga gendut sekali? Tolong jangan add aku ya!

Nyelekit #4
Kamu cantik tapi masih single, pasti kamu lesbi ya. Kalau nggak lesbi pasti bohong. Kalau kamu marah atau tersinggung, jangan lewat email, kita ketemuan aja. Kalau nggak berani ketemuan, memang benar pasti kamu lesbi

PD #1
Kamu cantik tapi sayang sudah bercowok. Sayang sekali cowok kamu jelek, item, miskin, tolol.
Sebaiknya saran saya, jangan pernah jadian dulu kalau belum ketemu saya. Ini saya kasih kesempatan, nomor hp saya : 081-xxxx-x-xxxx.

PD #2
Aduh cantiknya, kenalan dong. Kebetulan nih tampangku keren, pasti banyak yang kira kita pacaran, kalau aku lagi jalan sama kamu. Aku add kamu ya

Standard
Hai, boleh kenalan nggak? Add aku ya di xxxx@xxxx.xxxx

Iseng #1
Boleh minta no hp dong, alamat rumah, telp rumah, alamat kantor, telp kantor bales ya!

Iseng #2
Tampang kamu mirip pacar saya! Jangan-jangan kamu kembarannya ya?

Iseng #3
Kamu mirip teman saya deh, atau jangan2 kamu memang pernah jadi teman saya, atau mungkin kita pernah ketemu kali ya di suatu tempat? Kamu merasa kenal aku nggak sebelumnya?

Hopeless #1
Please dong, jadi temanku. Aku tahu kamu cantik, aku jelek. Tapi mau kan jadi temanku..siapa tahu kita bisa jadian. Temanku di friendster baru 2 orang lho. Sudah 6 bulan minta add ke banyak cewek, tapi ditolak terus. Mudah-mudahan kamu mau, soalnya kamukan baik, aku percaya kok kamu pada dasarnya baik, hati kamu pasti seputih kulit kamu.

Hopeless #2
Hai sayang, aku sudah bosan hidup nih. Tolong dong, jangan buat aku bunuh diri. aku lagi pegang pisau nih, siap2 mau bunuh diri. Kalau kamu nggak mau add jadi temanku, kamu besok baca koran poskota dan lampu merah ya. Pasti nama kamu disebut2 disitu. Aku kasih waktu 1 x
24 jam atau kamu besok baca headline ini: SEORANG PEMUDA MATI BUNUH DIRI KARENA DITOLAK AJAK KENALAN OLEH SEORANG BERNAMA XXXXX (nama kamu tuh!)

Tajir, Mupeng dan PD Sekali
Kamu cantik dan sexy sekali, malam minggu besok jalan sama aku ya ini nomor hpku: 081-xxxxx-xxxxx. Aku biasa bawa mobil mercedes benz serie 7, tapi kalau lagi males aku bawa jaguar aja. Kalau kamu ingin yang biasa-biasa aja, aku juga baru beli Vios kok. Oya apartementku di sudirman lagi kosong lho, nanti kita bermalam minggu disana semalaman nggak apa-apa kan? mudah-mudahan cowok kamu nggak keberatan. Kalau cowok kamu keberatan, aku punya pembantu wanita yang masih single, nanti suruh cowok kamu bermalam di kamar pembantuku aja ya.

Malu-malu Mau
Hai….boleh kenalan nggak?

Agresif Ngeselin
Hai, kenapa sih nggak mau kenalan sama aku. Aku sudah kirim message 45 kali kok, dicuekin terus sih? Memang kamu siapa? Memang saya siapa ? Gue tahu elo cantik dan sexy, tapi bukan berarti bla blab lab labla blabla blablablabla

Sok Akrab #1
Hai kamu temannya si anu ya, aku tahu kamu dari si anu. Bagaimana khabar kamu? Bapak-ibu gimana ? Adik-kakak gimana? Sehat-sehat saja kan? Udah lulus atau udah kerja? Aku boleh add kamu ya?

Sok Akrab #2 + Nyelekit
Ya ampun, kamu masih inget saya? Aku kan dulu teman SD/SMP/SMA kamu. Kamu kan dulu pernah nembak saya. Maaf dulu kamu saya tolak, soalnya kamu tuh dulu jelek banget, sekarang kok jadi cantik begini? Operasi plastik di mana ya? Jangan lupa add aku ya, kalau kamu masih penasaran sama aku , nggak apa-apa kok kalau mau nembak aku lagi. Pasti aku terima dengan senang hati

Sok Akrab #3 + Ngegombal
Hai, denger-denger kamu habis putus ya dari si ‘anu’. Kamu pasti sedih sekali ya, bagaimana kalau saya datang ke rumah kamu untuk menghibur hati kamu yang luka? Aku tidak habis pikir bagaimana mungkin ada orang secantik kamu ini ada yang tega melukai hati kamu yang bening seindah kristal ini, pasti sangat menyakitkan buat orang secantik kamu. Ini nomor hpku:
081-xxxx-xxxx

Gila #1
Kalau kamu sedang kesepian, mungkin saya adalah orang yang tepat untuk dijadikan pacar. Kalau kamu sedang punya pacar, mungkin pacar kamu tidak ada apa-apanya dibandingkan saya. Kalau kamu sedang merencanakan perkawinan, batalkan saja, nikahlah denganku saja. Kalau kamu sudah kawin, tolong ceraikan suami kamu, kamu ditanggung tidak akan menyesal mendapatkan aku

Gila #2
Hai, kamu tolong lihat foto2 saya di friendster ya. Kalau kamu ingin lihat saya dalam keadaan polos/bugil, aku akan kirimkan fotonya dengan syarat kamu kasih saya nomor hp kamu.

Ngegombal #1
Aku tidak percaya dari 5 milyard penduduk dunia, ternyata ada satu makhluk termanis yang tidak pernah saya lihat sebelumnya. Makhluk itu adalah kamu. Kamu memang diciptakan khusus untukku. Terima kasih Tuhan telah mempertemukan belahan jiwaku lewat friendster.com.
Sayang, will you marry me ?

Ngegombal #2
Oh My God, Finally I have found someone, and it was you! Give me your phone number soon, and i will pick you up as soon as possible and we will look for ‘pendeta/penghulu’ right now to bless our marriage. Do you agree with that?

Kurang Ajar #1
Hai. One Night Stand yuk! Nanti kamu boleh add aku deh jadi temanku

Kurang Ajar #2
Hai. Tarif kamu semalam berapa ?

Kurang Ajar #3 + Sok Akrab
Hai, kayanya kita pernah kenal deh. Kamu kan selingkuhannya si ‘X’
teman saya yang istrinya 2.

Tolol #1
Hai, aku baru join di friendster, bisa tolong ajarin aku nggak caranya makai friendster? Tolong datang ya ke rumahku atau kantorku. Ini alamatnya balblablblblablablablaba

Tolol #2
Hai, boleh tanya nggak ya. Sekarang jam berapa ya? Maaf jam saya mati.

Tolol #3
Hai, boleh tanya nggak. Kalau dari Blok M mau ke Bandung, naik bus nomor berapa ya?

Tolol #4
Hai, boleh tahu password kamu nggak? Aku lupa password aku, mungkin saja passwordku sama dengan password kamu

sumber...klik disini