Oct 6, 2006

SETIAP LANGKAH ADALAH ANUGERAH

Seorang profesor diundang untuk bicara di sebuah basis militer. Disana ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tidak mungkin dia lupakan, namany Harry.

Harry yang dikirim untuk menjemput sang profesor di bandara.
Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju tempat pengambilan kopor. Ketika berjalan keluar, Harry selalu menghilang. Banyak hal dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh. Kemudian mengangkat seorang anak kecil agar dapat melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar. Setiap kali, ia kembali kesisi profesor dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.

"Dari mana Anda belajar melakukan hal-hal seperti itu?" tanya sang profesor
"Selama perang saya kira" jawab Harry.
Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.

"Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah" katanya "saya tidak pernah tahu apakah langkah berikutnya merupakan pijakan yang terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki.
Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini"

Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas.
(Anonim)

No comments: